Cari di Sini

Kamis, 01 Mei 2014

Dari Mitos dan Mistis Menuju Gemmology


Hobi batu akik atau batu permata masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang. Bila ada seorang yang memakai batu akik atau cincin batu permata, orang-orang bilang seperti dukun atau tanya apa ada jin di dalam batu itu. Kondisi itulah yang masih ada di dunia batu permata di Indonesia. 

Memang pendapat orang awam itu tidak dapat kita pungkiri. Pendapat yang mengaitkan batu akik atau batu permata dengan klenik atau mistisme itu tidak dapat dilepaskan dari fakta bahwa masyarakat kita ini memang masih dalam tahap masyarakat mistis. Apa artinya? Segala sesuatu yang tidak dapat dipahami dengan logika mereka, kemudian dikaitkan dengan kekuatan mistis yang berasal dari dimensi lain. 

Demikian juga di dunia batu akik atau batu permata. Masyarakat awam di Indonesia mengaitkan batu-batuan itu dengan kekuatan mistis. Jadi wajar jika kita pakai cincin akik atau batu permata, teman-teman kita akan bertanya, batu itu khasiatnya apa? Batu itu manfaatnya apa? Bisa tidak batu itu untuk pengasihan, pelet, pesugihan, dan sebagainya? Itulah fakta bahwa masyarakat kita masih hidup di alam pikiran mistis. 

Nah, melalui KiosBatu.com ini kami ingin mengubah kondisi dari dunia mistis dan mitos itu menjadi ke alam kontemporer modern. Di dunia ini ada ilmu gemmology yang mengkaji tentang batu-batuan dari sudut pandang ilmiah dan sains. Dalam gemmology, kita menggunakan peralatan canggih, komputer, dan laboratorium untuk mengkaji batu-batuan permata. 

Gemmology sangat berkembang di luar negeri di mana nalar menjadi yang utama. Bukan lagi berpijak pada mitos dan mistis seperti yang masih banyak di Indonesia. 

Dengan pemahaman yang baik tentang gemmology, maka kita akan membawa hobi batu permata itu ke level yang lebih tinggi dan modern. Artinya, saat kita bicara batu akik atau batu permata, kita akan bicara tentang proses alam dan buatan pembentukan batu permata, tingkat kejernihan batu saat diukur dengan alat tertentu, daya pantul cahaya atau daya bias cahaya batu tersebut, bahkan batu itu juga kita uji dengan gelombang suara dan bagaimana batu itu memantulkan gelombang suara tersebut. 

Semua teknologi modern itu menjadikan hobi batu permata lebih ilmiah, modern, dan masuk akal. Batu permata kemudian bisa lebih diminati oleh orang-orang rasional yang tidak hanya mengandalkan mitos dan mistis tentang batu tertentu saat ingin mengoleksinya. Kemudian saat kita bertemu dengan orang-orang di luar negeri, pola pembicaraan kita pun akan berkutat pada sisi sains dan ilmiah dari batu permata tersebut.   

Perbincangan tentang gemmology ini bermula saat saya berbincang langsung dengan CEO and President Director PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Chris Bendl. Pria kelahiran Kanada itu ternyata memiliki hobi gemmology. Di rumahnya ada berbagai peralatan modern yang lengkap untuk mengamati batu-batu permata, terutama berlian, karena dia memang penggemar batu jenis itu. Seringkali dia diminta teman-temannya untuk mengamati batu berlian dan membuat perkiraan harga berlian tersebut. 

Itulah yang saya maksud membawa hobi batu permata pada level yang lebih rasional. Karena itulah saya kasih judul artikel ini "Dari Mitos dan Mistis Menuju Gemmology". Semoga KiosBatu.com dapat mempelopori gerakan menuju arah tersebut.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar